Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Olimpiade, Persiapan Atau Kejar Tayang?

Gambar
Huaaah...!!! Mungkin itu sebuah kata yang bisa membantu saya untuk mengungkapkan segenap perasaan yang ada dalam benak pikiran selama seminggu kebelakang. Betapa tidak, (cukup) banyak kegiatan yang saya lakukan dalam satu minggu ini yang menguras tenang, pikiran, kesehatan mental dan jiwa (nah!)  Perasaan yang tercipta juga beragam, senang, puas, lemas, dan ah begitulah tidak sedap rasanya mengungkapkan dengan beberapa rangkaian kata, biarlah itu semua menjadi rahasia saya (hoho). Dimulai dari kegiatan  solo-riding  yang mengawali minggu ini, menjadi supir buat kegiatan (sekolah) ayah selama sehari semalam dipertengahan minggunya, hingga pada hari ini sukses (membantu) penyelenggaraan sebuah seleksi olimpade matematika yang diselenggarakan oleh Turkey Billingual School, yang juga dikenal dengan Fatih atau juga PASIAD, Banda Aceh.  Dalam pembahasan kali ini, saya ingin membahas dan meninjau kegiatan yang diadakan tersebut, syarat manfaat!  Selebaran Kompetisi Matematik

An Inspiration On Solo-Riding

Gambar
Kemarin saya sukses berkendara ria, secara solo (bukan nama daerah), dari Medan menuju Aceh Tamiang. Saat itu sinar matahari menantang dengan tegasnya dan suasana haripun amatlah cerah, terang benderang. Berbeda dengan hari ini, yang sejak malam tadi, langit sudah menumpahkan curahan rahmat dari Allah yang membasahi sebagian bumi (Aceh Tamiang) ini. Mataharipun serasa enggan untuk menampakkan dirinya, dan lebih memilih untuk bersembunyi dibalik awan sana. Ah, sudahlah. Kali ini saya tidak ingin membahas cuaca yang berlangsung berikut sederet perkiraannya. Biarlah urusan tersebut menjadi lahan garapan BMKG, yang memang merupakan tugasnya untuk memperkirakan iklim cuaca yang terjadi di Indonesia. Pada bahasan kali ini, saya ingin memberikan salah satu cara untuk mendatangkan sebuah inspirasi (lagi), selain sebuah cara  yang saya paparkan sebelumnya tempo lalu. Al kisah, kemarin sore, yang mana keadaannya sudah sedikit saya paparkan diatas, saya berkendara dengan menggunakan sepe

Geliat (Pemberantasan) Korupsi di Indonesia

Aih, jika membicarakan mengenai kasus yang satu ini memanglah tidak ada habis-habisnya, baik ketika melihat berita di televisi, surat kabar, majalah, kanal berita online  hingga merambah kejagad dunia sosial media seperti di Twitter, Facebook dan berbagai media sosial lainnya. Banyak pihak berusaha untuk membongkar berbagai peraktik busuk oknum-oknum yang melakukan tindak pidana korupsi, namun tidak sedikit juga yang masih senang melakukan tindakan pidana tersebut, bahkan ketagihan (duh!). Melihat kondisi tersebut, pemerintah selaku pengayom masyarakat dan - mengakunya - sebagai pelayan masyarakat, haruslah memberikan keamanan dan kenyamanan serta menegakkan hukuman bagi pelaku tindak pidana korupsi tersebut. Namun, apa lacur jika pemerintah juga ikut melakukan tindak pidana tersebut, ketagihan pula, hingga hampir sebagian lingkar keluarganya ikut dalam pusaran korupsi tersebut (Naudzubillahi mindzalik!!)  Sekarang, kita sudah memasuki gerbang pergantian tahun masehi 2013, yan

World 'Disability' Day? Think Again!!

Waaah, sepertinya cukup lama saya tidak memandangi layar laptop seraya membaca beberapa informasi dan berita serta menyebarkan 'temuan' tersebut melalui laman blog saya ini. Ya, beberapa minggu terakhir saya cukup memiliki banyak kesibukan (sendiri) yang mengakibatkan hilangnya akses saya untuk menulis. Dimana dari 2 minggu belakang saya sibuk bolak-balik Aceh Tamiang-Banda Aceh, hingga akhir minggu kemarin saya juga bolak-balik Aceh Tamiang-Medan, dan saya kembali melakukan aktivitas touring dengan sepeda motor yang sukses meredam rindu saya akan nikmatnya berkendara ria. Walaupun kondisi cuaca dibeberapa daerah di pulau Sumatera tidak begitu kondusif, yang juga membuat kondisi kesehatan tubuh saya naik turun. Dalam kesempatan kali ini saya tidak akan membahas 'penderitaan' yang saya alami berhubung musim - yang katanya - pancaroba ini, dimana kondisi alam yang bergejolak dari mulanya cerah gerah tiba-tiba hujan tumpah ruah, dan beragam kondisi alam lainnya. Hari

Taman Kota dan Sebuah Asa

Gambar
Ah, akhirnya setelah melewati masa-masa darurat sakit selama hampir dua hari, saya dapat melakukan aktivitas sehari-hari layaknya seorang pemuda tampan nan rupawan (eh!), maksud saya pemuda pada umumnya. Mengawali hari dengan melakukan aktivitas dengan agenda yang telah saya tuliskan dalam sebuah daftar sebagai daily activities, yakni jogging in the morning atau lari pagi. Sungguh senang menghirup udara pagi, ditemani oleh suasana pagi yang masih begitu asri, lengang dari hingar bingar kehidupan.  Saking rindunya dengan sensasi lari pagi, sayapun agak melebihkan jarak tempuh lari dari porsi biasa yang saya lakukan. Sekitar 150 meter saya tambahkan dalam kegiatan tadi pagi. Namanya juga baru sehat, sedikit-sedikit adalah perasaan berlebihan dalam mensyukuri sakit yang telah menghilang. Jauh hari sebelum saya mengalami sedikit kondisi yang kurang mengenakkan, oom saya ada berkata bahwa Kualasimpang akan memiliki taman kota. Pada saat itu tidak begitu memikirkan pernyataan terseb

There's (Nose) My Hero

Setiap manusia di dunia ini memiliki sesuatu - baik itu dalam wujud benda, manusia, hewan, makanan, minuman, dsb, - yang sangat disukai atau disenangi, seorang manusia - hampir juga dipastikan - memiliki manusia - atau benda - yang dijadikan sebagai panutan dalam menjalani hidupnya sehari-hari, dalam hal ini saya katakan sebagai jagoan atau dalam bahasa kerennya hero. Terlepas itu semua, adalah hak masing-masing manusia untuk memilih hal yang disukainya ataupun jagoan yang menjadi panutannya. Dalam pembahasan kali ini, saya tidak akan membahas tentang orang-orang yang menjadi panutan saya dalam menjalani kehidupan, saya juga tidak akan membahas mengenai filosofi yang saya anut untuk mengarahkan jalan saya ketika melangkah. Dengan tidak mengurangi rasa syukur dan mendiskreditkan suatu ciptaan (sempurna) yang diberikan oleh Tuhan, saya ingin membahas tentang bagian tubuh yang paling saya senangi dan terkadang menjadi  hero  tersendiri dalam kehidupan saya. Mungkin jika ditanyaka

Elegi Bus Malam

Ah, bus. Salah satu jenis sarana transportasi yang sangat dikenal dikalangan masyarakat Indonesia, dan saya khususnya. Mungkin sudah tidak terhitung lagi berapa kali sudah saya merasakan sensasi dalam mengarungi perjalanan dengan salah satu jenis transportasi ini. Anda - anyone? - mungkin juga salah satu pengguna setia jenis transportasi ini jika ingin berpergian antar lintas kota maupun provinsi? Atau mungkin sebagian dari anda tidak pernah sama sekali menggunakannya, entahlah semua itu hanya anda - anyone? - yang mengetahuinya. Terlepas dari semua alasan, saya memiliki kisah tersendiri mengenai sebuah perjalanan yang saya lakukan dengan menggunakan sebuah bus, dan kebetulan dimalam menjelang pagi hari. Saya, yang berada di Banda Aceh diharuskan untuk segera kembali ke Langsa karena ada pekerjaan yang menunggu untuk diselesaikan, dan bersifat urgent. Jadilah saya, yang ketika malam tanggal 18 di bulan Oktober tersebut harus segera mencari transportasi yang dapat mengantarkan

Ini (Belum) Separuhnya, Masih Banyak Tempat Lainnya

Hari-hari yang saya habiskan di Banda Aceh sangat teramat menyenangkan, bagi para penggila kopi yang dalam kesehariannya tak nikmat mengawali hari tanpa secangkir kopi dipagi hari, maka Aceh, dengan Banda Aceh sebagai ibu kota provinsinya menawari suguhan beragam racikan cairan hitam pekat ini dan bisa dinikmati sejak shubuh tiba hingga kembali kewaktu shubuh dilain harinya. Surga kopi 24 jam perhari! Selama kurang lebih 3 hari berada disini, saya dan sepupu saya rutin memulai pagi dengan secangkir kopi, perburuan cairan hitam pekat ini kami mulai selepas menjalankan ibadah shubuh di mesjid-mesjid yang kami singgahi, menyenangkan memulai pagi dengan aktivitas seperti ini. Beragam aktivitas juga dapat saya jalani serta nikmati di Banda Aceh, dan terlebih ketika tadi pagi, kami bertiga - saya, sepupu saya dan teman saya - menelusuri keindahan alam Aceh Besar hingga memasuki daerah Aceh Jaya. Kami pergi ke daerah yang dikenal yang bernama Geureutee di Aceh Jaya dan ketika pulang

Simple Things To Do

Gambar
"Kalau engkau tidak disibukkan dengan perbuatan baik, maka engkau akan disibukkan dengan perbuatan buruk" - Shyahk Abdalqadir as-Sufi  Dengan mengutip penggalan pesan yang disampaikan oleh seorang ulama besar islam diatas, saya terinspirasi untuk menulis tulisan ini. Saya juga mendapatkan inspirasi tulisan ini ketika beberapa menit yang lalu saya menyaksikan acara TV anak Spongebob Squarepants . Dalam episode tersebut, si spongebob menunjukkan sebuah buku kepada squidward yang berjudul simple things to do, dimana dengan "kebodohan" khas spongebob dan patrick mereka membuat kuis tentang hal-hal yang bisa dilakukan bersama, yakni saling menjawab apa yang menjadi ciri dan keunikan sahabat masing-masing, dan selalu patrick menjadi yang paling menyebalkan disini. Simple-Ton Magazine Mungkin jika kita telik lebih jauh, terlalu banyak hal-hal ringan atau simple yang sebenarnya dapat kita lakukan akan tetapi kita lebih terpaku terhadap hal-hal yang berada diluar j

Dan Pantatpun Rata

Berada dalam perjalanan yang mengaharuskan saya duduk dengan sedikit ruang gerak memang benar-benar sangat menyiksa. Kurang lebih 470 km saya tempuh hari ini untuk dapat tiba di ibu kota provinsi Aceh, yakni Banda Aceh. Bukan, bukan jarak yang 400an kilo itu yang menjadi masalah bagi saya. Karena saya sendiri penikmat jalan, dalam artian senang berjalan mengikuti arah angin berhembus. Namun kondisi ruang gerak yang hanya menyisakan kaki untuk ditekuk serta badan yang tidak bisa terlalu bebas bergerak yang membuat saya "mati kutu" - btw, saya tidak memiliki masalah rambut yang berkutu. Kebiasaan yang saya lakukan untuk berjalan jauh adalah dengan menggunakan sepeda motor atau paling tidak menggunakan mobil pribadi, rental ataupun punya teman. Karena, jika merasa sedikit mengganjal dan kaku diaerah persendian dan tulang ekor, saya bisa segera menepi, menggerakkan badan sana sini, lalu tancap gas kembali. Nah, kejadiannya kalau menggunakan angkutan umum tidaklah sep

Pustaka Daerah Aceh Tamiang, Sebuah Pengenalan

Gambar
Tak ada angin, tak ada hujan, bumi gonjang ganjing, langit pontang panting - walalupun tadi langit sempat mencurahkan rahmat Ilahi - hari ini saya seorang pengganguran sarjana muda mengawali aktivitas hari (keluar rumah) dengan berkunjung ke sebuah pustaka milih pemerintah Aceh Tamiang. Sebenarnya tak ada niat yang dikhususkan untuk pergi ke perpustakaan hari ini, hanya saja ketika tadi seorang teman menelepon saya dan bertanya dimana saya berada, tanpa pikir panjang saya katakan saya ingin pergi ke perpustakaan, dan seakan tak percaya teman tersebutpun terbata-bata dan ternaganga-nganga, walaupun saya tidak tahu persis bagaimana rupanya saat itu diseberang sana. Sedikit banyak, mungkin iklan layanan masyarakat yang mempromosikan perpustakaan sebagai "rumah kedua" kita, memancing keingintahuan saya mengenai kondisi dan keadaan perpustakaan tersebut. Walaupun saya tahu, tempat perpustakaan yang ditayangkan diiklan tersebut bukanlah perpustakaan di tempat saya berada. Nam

A Place for Inspiration

Gambar
Percayalah, semua kemajuan, inovasi, perkembangan, bahkan hal kecil seperti keinginan yang sifatnya buruk, apalagi yang bersifat membangun dan berguna bagi kehidupan dimulai dari sebuah inspirasi, dalam bentuk ide atau khayalan. Inspirasi tersebut dapat sangat teramat sangat merusak, namun sungguh teramat banyak yang sangat berguna pula. Dan, semua manusia dapat memikirkan hal-hal tersebut, walaupun sebagian lainnya hidup dalam khayalan yang teranggap olehnya adalah nyata. Untuk orang-orang yang bernalar tinggi, berdaya kritisi mumpuni, dan memiliki kemampuan analisa terhadap fenomena-fenomena yang terjadi, dirinya kerap sekali untuk menghasilkan berbagai inspirasi yang ingin dinyatakan dengan perbuatan yang dapat dilihat atau dirasakan oleh sebagian orang dilingkungannya, minimal untuk dirinya sendiri. Dalam kesempatan ini, saya tidak akan membahas apa saja inspirasi tersebut, inspirasi yang jika saya lihat dalam Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI) diartikan sebagai menimbulkan il

Sementara, Kami Tunda

Akibat dari kejadian tidak bisa tidur yang saya alami tadi pagi (tepatnya hingga jam 03.00), hari ini saya memulai aktivitas kira-kira pada jam 11.35 menjelang siang hari. Sebenarnya agak aneh juga sih, karena saat saya bangun untuk shalat shubuh ketika selesai shalat saya malah tidak mengantuk, dan memilih untuk menghabiskan beberapa setoran lagu ke last.fm terlebih dahulu, baru sekitar pukul 07.00 saya kembali membenamkan kepala dalam-dalam kebantal dan kembali tidur. Sudahlah, judul kali ini memang tidak akan menyinggung sedikitpun mengenasi kejadian saya bangkong dan apa saja mimpi yang saya dapat ketika menikmati ke bangkongan tersebut. Singkat cerita saya berbenah dengan memulai hari kira-kira pada jam 11.35, kehidupan seorang pengangguran sarjana muda itu memang menyenangkan, tidak ada deadline dalam menjalani aktivitas, semua serba mandiri tanpa ada yang menghakimi. Sekitar jam 12.05 saya telah selesai berbenah dan bersiap untuk pergi ke mesjid guna menunaikan shalat zh