Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Rokok dan Saya

Rokok, merupakan sesuatu yang sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari kita, mulai dari iklan yang sangat gencar dilakukan oleh perusahaan-perusahaan rokok itu sendiri, baik melalui audi, visual atau gabungan dari keduanya. Rokok juga sangat mudah ditemukan dilingkungan sekitar kita, baik di kios-kios kecil hingga super market. Rokok juga merupakan sesuatu yang sangat sulit (bagi sebahagian orang) untuk dipisahkan, bahkan ada ungakapan "tidak ada hari tanpa rokok", benarkah? Mungkin bukan suatu keahlian saya, untuk mempreteli unsur-unsur kimia serta racun yang terkandung pada sebatang rokok, yang menurut beberapa artikel dan poster yang saya baca rokok mengandung 4000 elemen kimia yang 200 diantaranya berbahaya bagi tubuh dan 40 diantaranya karsinogenik (zat pemicu kanker). Bukan juga keahlian saya, untuk membahas dampak yang diberikan oleh rokok bagi si perokok, yang menurut lagi-lagi menurut sumber bacaan saya dapat mengakibatkan kerusakan sistem pernapasan,

Pour Over ala Kèrè..

Gambar
Kopi, merupakan jenis minuman yang telah menjadi teman bersantai dikalangan masyarakat Dunia umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya.Kopi sendiri, sangat mudah ditemukan disetiap sudut kota, bahkan di desa-desa juga banyak terdapat kedai-kedai (Warkop) yang menjajakan kopi bagi siapa saja yang ingin menikmatinya. Minum kopi menjadi semacam 'ritual' yang kerap dilakukan oleh para penggila-penikmat- kopi sebelum menjalani aktivitas sehari-hari, bahkan banyak orang yang saya ketahui tidak bisa melewati hari tanpa kopi, dan saya termasuk salah satu didalamnya. Banyak jenis kopi yang dijajakan diluar sana, baik yang dihidangkan secara modern, menggunakan semacam rangkaian besi dan alumunium, atau terkadang juga mengandung bahan plastik dan karbon, yang telah dirangkai dan dipersenjatai dengan mekanisme secara khusus hanya untuk menghidangkan secangkir kopi, 'robot' ini dioperasikan secara manual, semi-manual, bahkan ada yang otomatis dengan bantuan daya dari listrik.

Now, this is what i do!

Tanggal 21 september 2013, merupakan tanggal yang terama istimewa bagi saya. Bagaimana tidak, pada pukul 08.00 pagi itu akan dilangsungkan upacara penuh khidmat dalam rangka pelepasan sarjana-sarjana muda di universitas saya. Sedangkan pada sore harinya, bertempat di aula jurusan saya tercinta akan diadakan farewell party yang kali ini diakomodir oleh rekan-rekan junior saya, mulai dari tahun masuk (BP/stambuk) 2010-2012, sedangkan BP 2013 juga memberikan kontribusi untuk mengisi acara yang diadakan. Oke, tepat pada tanggal 21 itu pula. Saya, yang sebelumnya asyik dengan kehidupan yang membuat kita semua (para mahasiswa) terlena, dengan nikmatnya status yang diemban, yakni status sebagai mahasiwa. Status yang membuat setiap pengembannya berada pada taraf atas pendidikan dan memiliki banyak waktu untuk menikmati segala kejadian, hiruk pikuk, huru hara dikampusnya. Ya, benar. melewati tanggal 21 september itu, status mahasiswa yang saya emban selama 4 tahun terakhir akan berubah, dan s

Ketika Hujan Mendera

Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB, curah hujan sudah tidak selebat ketika turun pertama kali dipagi menjelang shubuh tadi. Walau dengan curah yang tidak begitu lebat, namun suasana ini dapat membuat siapapun enggan untuk keluar dari tempat berteduhnya, seperti aku yang terus berada di kamar 4 x 4 meter ini, sambil terus membaca buku yang sedari tadi pagi telah kubuka. Semilir angin juga terlalu ‘menggoda’ untukku, sehingga selimut tebal yang selalu aku gunakan untuk tidur tak kunjung aku rapikan, malah telah melilit sekujur tubuhku yang menyisakan bagian kepala dan tangan saja yang tak terlindung oleh kehangatannya. Sesekali, aku menatap layar smartphone ku yang menampilkan notifikasi dari media sosialku, dan sesekali aku juga iseng untuk mengintip beberapa berita dari beberapa penyedia berita secara online yang dapat aku nikmati secara gratis. Secara garis besar, aku hanya membaca Headline dan beberapa kanal olahraga yang aku gemari, lalu sembari sedikit bergumam ku tutup ha

Kau berkuasa, kau bebas sesukanya.

Wiuuuw...wiiuuuwww... Terdengar sirene dari kejauhan arah depan saya bermotor ria tepat beberapa meter dari ujung lampu merah, ketika itu lampu sudah meng kode kan bagi pengendara didepannya untuk dapat melaju. Akan tetapi, beberapa pria berseragam, lengkap dengan walkie-talkie, helm, kaca mata, pluit dan senjata melambaikan tangan keatas dan memberi isyarat untuk tidak melaju dahulu. Dari belakang bapak berseragam, muncul iring-iringan mobil yang melaju kencang, diiringi oleh beberapa mobil petugas penjaga keamanan didepannya. Sontak saya menekan pedal rem motor yang saya kendarai karena melihat isyarat dari petugas didepan saya yang berjarak 3 meteran. Dan iringan mobil tersebut melaju, menerobos hingar-bingar para pengendara dengan mengacuh-mampuskan isyarat lampu merah didepannya, sementara pengendara lain diharuskan untuk berhenti-mengambil sikap-seakan mereka yang lewat adalah "raja". Mungkin, bukan hanya saya yang pernah melihat dan merasakan sensasi kasus di atas-